REDAKSI99.ID – Jakarta, Penggerebekan besar dilakukan BNN RI dan Brimob Polri di Kampung Bahari, Tanjung Priok, yang mengungkap modus bandar sabu menyediakan tenda hajatan untuk transaksi narkoba. Di lokasi, petugas menemukan laci penyimpanan sabu hingga nomor rekening diduga milik jaringan bandar sabu Kampung Bahari yang digunakan untuk pembayaran.
Saat memasuki salah satu tenda yang berdiri di sela rel kereta, petugas mendapati meja-meja kecil sebagai tempat konsumsi, alat isap sabu, serta meja kasir dengan nomor rekening yang ditulis untuk transaksi. Nomor rekening tersebut disebut terdaftar atas nama seorang pria berinisial MR.
Baca Juga: Tragedi KKN di Kendal: 6 Mahasiswa UIN Semarang Hanyut, 3 Tewas & 3 Masih Dicari!
Penggerebekan Bandar Sabu dan Modus Tenda Kawinan
Menurut Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan, pihaknya tengah menelusuri jaringan bandar sabu yang diduga menyediakan tenda-tenda khusus untuk pembeli dan pengguna narkoba.
“Kami sedang mengembangkan dari kasus ini, selain ada juga beberapa target yang kami kembangkan dari hasil analisis oleh intelijen untuk mendapatkan beberapa orang atau profil untuk kita kejar,” kata Roy.
Di lokasi, petugas menemukan dua tenda besar: satu menyerupai tenda pengungsian berwarna merah, satu lagi berbentuk seperti tenda hajatan warna hijau. Di dalam kedua tenda tersebut ditemukan sisa sabu, alat isap, dan perlengkapan transaksi. Dua tenda itu kemudian dirubuhkan oleh aparat.
Sediakan Tempat Konsumsi dan Transaksi
Setelah berkali-kali digerebek, pergerakan bandar sabu di Kampung Bahari ternyata tidak berhenti. Mereka bahkan terus mengembangkan modus, termasuk memanfaatkan tenda hajatan sebagai titik transaksi dan ruang konsumsi narkoba.
Petugas juga menggerebek sebuah indekos yang diduga jadi lokasi penyimpanan dan tempat berkumpul para pengguna serta pengedar. Beberapa orang berhasil diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
Warga Serang Petugas Saat Gerebek Bandar Sabu
Penggerebekan berlangsung tegang. Saat aparat mengamankan terduga pelaku, warga melakukan perlawanan dengan melempari batu, mengacungkan senjata tajam, hingga menyalakan petasan ke arah petugas.
Ratusan anggota Brimob memasuki wilayah padat penduduk itu untuk mengamankan situasi dan mengevakuasi para pelaku. Meski sempat terjadi dorong-dorongan dan kekacauan, aparat berhasil membawa belasan orang ke kantor BNN Kota Jakarta Utara di Sunter Agung.
BNN: Pengembangan Jaringan Bandar Sabu Berlanjut
Roy menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari langkah tegas memberantas peredaran narkoba di wilayah rawan.
“Sejauh ini ada beberapa orang yang kami amankan, mereka dalam masa pengembangan. Saat ini kita akan kembangkan. Apakah klasifikasi orang ini sebagai pengguna atau sebagai bandar,” ujarnya.
“Kami bersama-sama Polri melakukan penindakan terhadap kegiatan yang dilakukan di daerah Kampung Bahari,” tambahnya.
BNN kini tengah mengidentifikasi barang bukti, memprofilkan tersangka, dan memastikan tidak ada jenis narkotika baru yang beredar di lokasi tersebut.
