REDAKSI99.ID – Jakarta, Kemensos bantu banjir Semarang dengan menyalurkan berbagai bantuan logistik dan mendirikan dapur umum bagi warga terdampak. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan bahwa bantuan dikirim secara bertahap ke sejumlah titik yang terdampak di Kota Semarang dan sekitarnya.
“Saya juga telah mengirim tim untuk memberikan dukungan dari sisi logistik dan shelter. Jadi Kementerian Sosial terlibat dalam penyediaan logistik dan shelter pada masa-masa kedaruratan,” ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).
Banjir yang telah berlangsung selama sepekan itu merendam beberapa wilayah, seperti Gayamsari, Genuk, Pedurungan, Semarang Utara, dan Semarang Timur, dengan ketinggian air antara 10 hingga 80 sentimeter. Hujan deras yang turun terus-menerus menjadi penyebab utama meluasnya genangan air di berbagai titik.
Baca Juga: Berkas Kasus Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Blora Resmi Dilimpahkan ke Kejari
Rp3,6 Miliar Digelontorkan Saat Kemensos Bantu Banjir Semarang
Gus Ipul menjelaskan, Kemensos bantu banjir Semarang dengan menyalurkan logistik tanggap darurat senilai lebih dari Rp3,6 miliar. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji, obat-obatan, kasur, selimut, tenda, pakaian anak dan dewasa, serta kebutuhan khusus perempuan.
“Hari ini kita telah mengirim berbagai kebutuhan di masa kedaruratan ini, ada tenda, makanan siap saji, obat-obatan, juga family kit, pakaian anak-anak, orang tua, dan kebutuhan perempuan yang menjadi prioritas,” ungkap Gus Ipul.
Bantuan disalurkan melalui gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah agar bisa segera didistribusikan ke titik-titik terdampak. Selain itu, dapur umum juga telah didirikan di dua lokasi utama, yaitu Kecamatan Pedurungan dan Kecamatan Gayamsari, untuk memenuhi kebutuhan pangan warga selama masa tanggap darurat.
Kemensos Bantu Banjir Semarang Lewat Dapur Umum dan Shelter
Selain bantuan logistik, Kemensos bantu banjir Semarang dengan membangun dapur umum dan menyiapkan tenda pengungsian. “Kemudian juga ada dapur umum. Nanti kalau memang perlu tenda pengungsian, disiapkan tenda pengungsian, lalu ada layanan psikososial. Jadi kita sudah punya dukungan dalam rangka situasi kedaruratan,” ujar Gus Ipul.
Hingga kini, dua dapur umum sudah beroperasi aktif di wilayah Pedurungan dan Gayamsari. Relawan serta petugas sosial dikerahkan untuk memastikan kebutuhan makanan siap saji dan layanan dasar dapat terpenuhi bagi para pengungsi.
Menurut Gus Ipul, Kemensos juga telah berkoordinasi dengan BPBD dan pemerintah daerah untuk menyiapkan shelter bagi warga yang rumahnya masih terendam.
Santunan Korban Jiwa
Berdasarkan data BPBD Kota Semarang, tiga warga dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam, sementara satu orang masih hilang terseret arus. Menanggapi hal ini, Kemensos bantu banjir Semarang dengan memberikan santunan kepada ahli waris korban serta bantuan pengobatan bagi korban luka.
“Untuk korban meninggal, misalnya, itu juga ada santunan. Kepada yang luka-luka pun juga ada dukungan untuk pengobatan. Setelah itu kita akan coba asesmen, kalau memang butuh pemberdayaan, kita tindaklanjuti dengan program pemberdayaan,” jelas Gus Ipul.
Ia menegaskan, perhatian pemerintah tidak berhenti pada masa tanggap darurat saja, melainkan akan dilanjutkan dengan tahap rehabilitasi dan pemberdayaan sosial bagi warga terdampak.
Tahapan Penanganan
Gus Ipul menjelaskan bahwa penanganan banjir di Kota Semarang dilakukan melalui tiga tahapan besar: evakuasi, masa kedaruratan, dan rehabilitasi-rekonstruksi.
“Evakuasi ini dilakukan oleh kader-kader terlatih ya, tidak bisa sembarangan orang,” ujar Gus Ipul. Ia mencontohkan bahwa proses evakuasi biasanya melibatkan Basarnas, TNI, Polri, serta relawan yang sudah mendapatkan pelatihan khusus.
Pada masa kedaruratan, pemerintah fokus pada penyediaan shelter, pendistribusian logistik, serta pendirian dapur umum hingga kondisi air surut. Setelah itu, tahap rehabilitasi dan rekonstruksi akan dilakukan untuk membantu pemulihan korban dan wilayah terdampak.
“Seluruhnya, di manapun terjadi bencana, menjadi atensi sosial,” tegas Gus Ipul.
Dengan langkah cepat ini, Kemensos bantu banjir Semarang tidak hanya untuk kebutuhan darurat, tetapi juga memastikan masyarakat yang terdampak dapat bangkit kembali setelah bencana berlalu.
