REDAKSI99.ID – Jakarta, Kasus mengerikan terjadi di kawasan Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), yang membuat warga sekitar syok dan tak percaya. Seorang anak baru gede (ABG) laki-laki berusia 16 tahun tega membunuh seorang bocah perempuan berusia 11 tahun. Peristiwa mengenaskan ini berlangsung di rumah pelaku sendiri, pada Senin (13/10/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Yang lebih memuakkan, setelah korban tak bernyawa, pelaku justru memperkosa jasadnya. Kasus abg bunuh bocah ini pun langsung mengundang kemarahan publik.
Pelaku kini telah diamankan dan sedang diperiksa intensif oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara.
Baca Juga: Polisi Salah Tangkap Bjorka? Ini Fakta Terbarunya!
Kronologi Lengkap ABG Bunuh Bocah di Rumah Sendiri
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Onkoseno, mengungkapkan bahwa peristiwa ini bermula dari bujuk rayu pelaku kepada korban yang masih polos.
“Kasus ini bermula saat korban, seorang anak perempuan berusia 11 tahun, diduga menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan oleh anak laki-laki berusia 16 tahun. Peristiwa tersebut terjadi di dalam rumah pelaku. Korban meninggal dunia,” jelas AKBP Onkoseno kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
Sebelum kejadian, pelaku mengiming-imingi korban dengan janji akan membelikan pakaian baru. Korban yang mengenal pelaku pun percaya begitu saja dan mengikuti ajakan tersebut. Dengan alasan mengambil surat izin mengemudi (SIM), pelaku mengajak korban masuk ke rumahnya.
“Jadi korban tuh kan diajak ke rumah pelaku tuh mau dibelikan baju. Jadi korban diimingi pelaku mau dibeliin baju. Terus pelaku ngajak korban ke rumah pelaku dulu untuk mengambil SIM,” ujar Onkoseno.
Sesampainya di rumah, suasana berubah mencekam. Pelaku tiba-tiba membekap korban, kemudian mengikatnya menggunakan kabel hingga korban kehabisan napas dan meninggal dunia di tempat.
“Setelah korban ikut, korban langsung dibekap dan dililit kabel sehingga sesak tidak bernapas,” jelasnya.
Tindakan sadis pelaku tak berhenti di situ. Setelah memastikan korban tak lagi bernyawa, pelaku justru memperkosa jasadnya tanpa rasa kemanusiaan.
“Dia membunuh korban dulu, baru melakukan (pencabulan),” katanya.
Motif dan Pemeriksaan Pelaku
Motif pelaku masih terus didalami penyidik. Namun dugaan sementara, pelaku melakukan aksinya karena dorongan nafsu disertai rasa ingin mencoba hal-hal yang ia lihat dari internet. Meski begitu, polisi masih berhati-hati menyimpulkan karena pelaku tergolong anak di bawah umur.
Kasus ini kini ditangani secara serius oleh Polres Metro Jakarta Utara. Pelaku menjalani pemeriksaan mendalam oleh Unit PPA untuk memastikan seluruh kronologi dan alat bukti.
“Mengingat pelaku merupakan anak di bawah umur, proses hukum akan dilaksanakan sesuai mekanisme peradilan anak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak,” ungkap Onkoseno.
Pihak kepolisian juga memastikan akan memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga korban yang masih trauma berat akibat kehilangan anak secara tragis.
