REDAKSI99.ID – Jakarta, Puluhan kendaraan roda dua maupun roda empat mogok setelah mencoba menerobos banjir yang menggenangi perempatan lampu traffic light Kota Delta Mas di Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang, Pusat, Kabupaten Bekasi.
“Hujan deras banget dari sore, sebelum Maghrib sampai malam. Pas lewat lampu merah Deltamas, air sudah tinggi tapi saya sudah tidak bisa putar balik,” kata pengemudi ojek daring Aris, 29 tahun, 3pada Senin (7/7).
Genangan 50 cm di Delta Mas bikin beberapa kendaraan roda dua dan empat mogok saat menerobos.
Pengendara roda empat Saputra (49) pasrah ketika harus mendorong kendaraan untuk menjauh dari titk banjir. “Mau balik kanan sudah tidak bisa, mundur pun susah, tertahan deras air, tidak lama mesin langsung mati. Saya kebetulan berdua sama saudara, jadi dorong mobil malam-malam,” ucap dia.
Genangan di perempatan Delta Mas sebabkan kemacetan ratusan meter. Pengendara diminta hati-hati karena air setinggi lutut orang dewasa.
“Lebih baik memilih jalan alternatif, jangan lewat sini. Untung saya langsung rem dan masih bisa putar balik jadi nggak sampai mogok motor saya,” kata warga setempat Muhammad Iqbal (36).
Iqbal sebut banjir di lampu merah Delta Mas sering terjadi akibat buruknya sistem drainase.
“Dulu juga pernah (banjir). Malah sampai menggenangi ruas Tol Jakarta-Cikampek. Drainase enggak kuat menampung air,” katanya.
13 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Terdampak Banjir
BPBD Bekasi mencatat 2.774 KK atau sekitar 11.096 jiwa terdampak banjir per Selasa siang (8/7).
Kepala BPBD Bekasi, Muchlis, menyebut banjir tersebar di 13 kecamatan, termasuk Babelan, Tambun Utara, Cikarang Timur, hingga Serang Baru.
“Total ada 23 desa/kelurahan di Kabupaten Bekasi yang tercatat mengalami genangan banjir dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 30 cm hingga lebih dari satu meter,” terangnya.
Akibat banjir, 1.847 jiwa dari 463 KK mengungsi ke 6 lokasi yang disiapkan BPBD dan pemerintah setempat.
“Kebutuhan mendesak yang diperlukan warga terdampak banjir yakni makanan siap saji dan air minum, obat-obatan dan vitamin, selimut dan alas tidur, perlengkapan bayi dan wanita dan pakaian bersih,” katanya.
Muchils menyatakan BPBD Bekasi bersama TNI, Polri, instansi terkait, dan relawan terus lakukan evakuasi dan penyaluran bantuan.
“Ya, Poso utama diaktifkan penuh dan layanan informasi darurat dibuka untuk masyarakat,” ujarnya.