Polisi menggerebek sebuah toko di Bekasi, Jawa Barat, yang menyamar di lahan bekas pabrik untuk menjual obat terlarang. Penyamarannya akhirnya terbongkar

Polisi Grebek Toko Obat Terlarang di Bekasi, Omzet Rp 10 Juta Per Hari

REDAKSI99.ID – Jakarta, Polisi menggerebek sebuah toko di Bekasi, Jawa Barat, yang menyamar di lahan bekas pabrik untuk menjual obat terlarang. Penyamarannya akhirnya terbongkar.

“Tokonya itu nggak di pinggir jalan. Jadi masuk ke arah perkampungan. Lokasinya di bekas pabrik, eks pabrik, di dalamnya ada dibuat rumah atau ruko. Jadi di lahan eks pabrik,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison, Minggu (13/7).

Edison menyebut jalan menuju lokasi penggerebekan sepi, hanya punya satu akses keluar-masuk, sehingga siapa pun yang masuk mudah terpantau.

“Jadi mereka punya satu akses pintu masuk dan keluar. Jadi siapa pun yang masuk ke dalam area itu pasti ketahuan. Yang masuk ke satu yang mau belanja saja, yang sering ke situ, yang tahu di dalamnya ada toko obat obatan itu,” kata Edison.

“Kalau orang lain yang belum tahu mengiranya itu cuma pabrik aja, akses masuk ke gerbang cuma motor. Jadi kamuflasenya begitu. Jadi memang tidak kelihatan ada toko atau apa di belakang gerbang itu, yang tahu cuma yang sering ke situ saja,” imbuhnya.

Baca Juga: Banjir di Bekasi, Puluhan Kendaraan Mogok!

Delapan Pegawai Toko Obat Terlarang Diamankan

Kapolsek Cileungsi Kompol Edison
Kapolsek Cileungsi Kompol Edison

Sebanyak delapan orang, yang terdiri dari pegawai toko dan pembeli obat diamankan polisi.

“Jadi kemarin penggerebekannya, jam 15.00 WIB. Pelaku yang kita amankan seluruhnya ada delapan orang, terdiri dari pembeli sama pegawai toko tiga orang,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison kepada wartawan, Minggu (13/7).

Edison menyebut penggerebekan hasil pengembangan kasus curanmor, tawuran, dan geng motor di Cileungsi. Pelaku beli obat terlarang dari toko itu.

“Jadi kan beberapa kali kejadian tawuran, maling motor, terus geng motor itu setelah ditangkap, anak-anak SMP yang tawuran itu mereka minum tramadol, kemudian yang maling motor minum Tramadol. Nah ternyata mereka belinya itu di lokasi yang kemarin saya gerebek itu,” ujar Edison.

“Jadi ada pelajar Klapanunggal bawa senjata tajam kita amankan, kemudian kita cek urine, hasilnya ada yang minum ciu, ada juga yang minum Tramadol. Saya tanya di mana belinya, dia ngaku beli di toko itu, lokasinya di perbatasan (Bogor) di daerah Jatisampurna Bekasi,” sambungnya.

Dalam penggerebekan, polisi menyita 5.907 butir obat terlarang, Rp 4, 1 juta uang tunai, dan dua motor yang ditinggal pemiliknya kabur.

“Selanjutnya, setelah pendataan pelaku dan barang bukti kita limpahkan ke Satnakorba Polres Bogor untuk ditindaklanjuti kasusnya, jadi pengembangan kasusnya di Polres Bogor,” imbuhnya.

Toko Obat Ilegal di Jatisampurna Suplai Hingga Purwakarta

Edison menyebut toko itu merupakan penyuplai obat-obatan terlarang ke penjual eceran di berbagai daerah Jawa Barat. Ia ikut langsung dalam pengintaian dan penggerebekan.

“Jadi lokasi ini semacam distributor, yang beli di situ agen (pengecer Tramadol) dari mana-mana, ada yang dari Purwakarta, Cianjur, terus daerah Bogor Timur seperti Jonggol, Cielungsi, Klapanunggal, semua (pengecer) belinya di toko itu. Jadi itu toko partai besar lah penjualannya,” ucapnya.

Toko yang berlokasi di lahan bekas pabrik di kawasan Jatisampurna itu mendapat Rp 4-10 juta per hari.

“Jadi omzetnya kalau hari biasa, hari Senin-Selasa hari biasa itu Rp 4 juta sehari. Kalau weekend, Sabtu-Minggu itu penghasilannya Rp 8-10 juta per hari. Nah pembelinya itu agen-agen juga, mereka jual lagi, ada yang dari Cianjur, Purwakarta, semua beli ke tempat itu” kata Edison.

“Jadi selama 4 jam mereka operasi kemarin itu dapat Rp 4 juta hasil penjualan obat selama 4 jam. Sedangkan setiap hari mereka buka jam 11 dan tutup jam 10 malam,” sambungnya.

More From Author

BPBD Bekasi mencatat 2.774 KK atau sekitar 11.096 jiwa terdampak banjir per Selasa siang (8/7)

Banjir di Bekasi, Puluhan Kendaraan Mogok!

Temuan terbaru, lebih dari 212 merek beras oplosan diduga melanggar standar mutu dan takaran. Kerugian masyarakat ditaksir mencapai Rp 99 triliun per tahun

Skandal Beras Oplosan Mengguncang Dunia! Kerugian Capai Triliun!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *