REDAKSI99.ID – Jakarta, Pendiri Thodex tewas dalam sel isolasi penjara Tekirdag F-Type, Turki, ketika sedang menjalani hukuman lebih dari 11.000 tahun penjara. Berdasarkan temuan awal, pendiri Thodex tewas dengan dugaan bunuh diri, dan ia ditemukan gantung diri di kamar mandi selnya yang terisolasi. Otoritas memastikan penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti kematian.
Faruk Fatih Ozer dinyatakan bersalah atas penipuan berat, pencucian uang, dan memimpin organisasi kriminal. Vonis dijatuhkan pada September 2023, bersama dua saudaranya yang juga dinyatakan bersalah dalam kasus yang sama.
Pada insiden ini, Ozer ditemukan tidak bernyawa saat inspeksi rutin. Ia menempati sel sendirian di penjara berkeamanan tinggi yang dikenal dengan sistem isolasi ketat. Fasilitas tersebut sempat menjadi sorotan kelompok HAM Turki karena kebijakan isolasi ekstrem.
Menteri Kehakiman Turki, Yılmaz Tunç, menyampaikan bahwa penyelidikan telah dimulai untuk memastikan detail kejadian.
“Menyangkut kasus ini, penyelidikan telah dibuka dan masih berlangsung. Penyebab pasti kematian akan ditentukan setelah penyelidikan selesai. Namun, temuan awal menunjukkan bahwa ini merupakan kasus bunuh diri,” ungkap Tunç.
Baca Juga: Warga Baduy Dibegal di Jakarta Pusat, Uang dan Madu Raib Dibawa Pelaku
Kasus Penipuan Kripto Raksasa dan Riwayat Pelarian
Thodex, yang didirikan pada 2017, sempat menjadi salah satu platform kripto terbesar di Turki sebelum mendadak kolaps pada April 2021 dan membekukan penarikan dana. Peristiwa itu meninggalkan kerugian besar bagi investor, dengan lebih dari 400 ribu pengguna kehilangan aset bernilai miliaran dolar.
Investigasi lembaga keuangan Turki menemukan bahwa Ozer memindahkan sejumlah besar aset kripto ke berbagai wallet pribadi dan pihak terkait, termasuk layanan luar negeri. Ia lalu melarikan diri ke Albania sebelum akhirnya ditangkap dan diekstradisi ke Turki pada 2023.
Pengadilan menjatuhkan hukuman 11.196 tahun penjara atas dakwaan mendirikan dan memimpin organisasi kriminal, penipuan berencana, dan pencucian uang. Ozer juga dikenai denda besar sebagai konsekuensi tindak kejahatannya.
Sebelum ditangkap, Ozer menyebut dirinya sempat berniat menyerahkan diri atau bunuh diri, namun memilih melarikan diri untuk “tetap hidup, bekerja, dan melunasi utang.”
Kematian Ozer mengakhiri bab panjang salah satu skandal kripto terbesar di Turki. Pemerintah masih menyelidiki detail kejadian untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi di balik tewasnya Ozer dalam sel isolasi.
