REDAKSI99.ID – Jakarta, Peristiwa jembatan Prabumulih ambruk terjadi di Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Kamis (11/12/2025) sore. Jembatan utama di Jalan Tenggamus tersebut roboh setelah tidak mampu menahan derasnya arus Sungai Kelekar akibat hujan lebat dan banjir yang melanda wilayah itu.
Akibat kejadian ini, akses transportasi warga terganggu dan arus lalu lintas terpaksa dialihkan ke jalur alternatif yang membutuhkan waktu tempuh lebih lama.
Baca Juga: Darurat! Ricuh Kalibata Berdarah, Taksi Dibakar Massa
Kronologi Jembatan Prabumulih Ambruk Saat Petugas Bertugas
Sebelum jembatan Prabumulih ambruk, warga sempat melaporkan adanya keretakan pada struktur jembatan sekitar pukul 17.44 WIB. Menindaklanjuti laporan tersebut, dua petugas, yakni anggota Polri Aipda Arfan dan anggota TNI Sertu Adi Sutopo, turun ke lokasi untuk mengatur arus lalu lintas serta mengurangi beban kendaraan di atas jembatan.
Namun, keretakan yang semula kecil mendadak melebar. Struktur jembatan kemudian patah dan terbelah dua akibat terjangan arus sungai yang sangat kuat. Kedua petugas tersebut ikut terjatuh bersama runtuhan jembatan.
Beruntung, keduanya berhasil diselamatkan oleh warga sekitar dan hanya mengalami luka-luka.
Penyebab Jembatan Prabumulih Ambruk Karena Tanah Labil

Kapolres Prabumulih AKBP Bobby Kusumawardhana membenarkan insiden jembatan Prabumulih ambruk tersebut. Ia menjelaskan bahwa kondisi tanah di bawah jembatan sudah lama mengalami penurunan dan semakin tergerus saat debit air sungai meningkat.
“Betul, jembatan Muara Dua di Prabumulih roboh. Kontur tanah di bawahnya lembut dan sudah beberapa kali amblas. Ditambah arus air yang kuat, akhirnya bagian penopang tidak mampu bertahan,” kata Bobby.
Hal senada disampaikan Kepala BPBD Prabumulih Sriyono. Ia menyebut ambruknya jembatan terjadi bersamaan dengan banjir yang melanda wilayah tersebut.
“Iya benar, jembatan Muara Dua ambruk.”
“Ambruknya sore kemarin.”
Lalu Lintas Ditutup Total
Aparat kepolisian menutup total akses jembatan demi mencegah risiko lanjutan. Warga dilarang mendekati lokasi karena kondisi tanah di sekitar jembatan masih labil dan berpotensi kembali bergeser.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati atau mencoba melintasi Jembatan Muara Dua yang amblas. Kondisinya sangat berbahaya dan masih berpotensi bergeser. Personel telah ditempatkan untuk mengatur arus lalu lintas dan memastikan tidak ada warga yang melintas,” kata AKP Marlina.
“Untuk sementara, gunakan jalur alternatif sesuai arahan petugas. Jembatan masih ditutup total untuk seluruh aktivitas kendaraan maupun pejalan kaki,” ujarnya.
Arus kendaraan dialihkan melalui Jalan Purwodadi dan sejumlah ruas lain di sekitar wilayah Prabumulih Timur.
Wali Kota Tinjau Lokasi
Wali Kota Prabumulih Arlan bersama jajaran Pemerintah Kota meninjau langsung lokasi jembatan Prabumulih ambruk pada Kamis malam. Ia menginstruksikan penutupan total jembatan serta pemasangan rambu peringatan di sekitar lokasi.
“Kami akan segera memasang rambu-rambu peringatan di sekitar lokasi, dan jika perlu, kami akan menutup sementara jembatan ini. Pengalihan arus kendaraan juga akan dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan,” ujar Arlan.
“Saya minta akses ditutup sementara. Jangan ada warga yang melintas, karena kondisinya sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan korban,” tegasnya.
Arlan juga meminta Dinas PUPR segera melakukan pemeriksaan teknis secara menyeluruh sebagai dasar penanganan lanjutan.
Penanganan Lanjutan
Plt Kepala Dinas PUPR Kota Prabumulih, Efandri ST MM, menyatakan tim teknis telah melakukan pengukuran awal dan analisis kerusakan akibat jembatan Prabumulih ambruk.
“Kami sudah melakukan pengukuran dan penilaian, dan akan segera merancang perbaikan permanen. Semoga dalam waktu dekat, akses ini bisa kembali normal,” kata Efandri.
Sementara itu, Pemerintah Kota Prabumulih bersama BPBD dan aparat keamanan masih melakukan pemantauan intensif di lokasi. Hal ini dilakukan mengingat curah hujan yang masih tinggi dan berpotensi memicu kejadian serupa di titik lain.
