israel tembak warga palestina

Brutal! Israel Tembak Warga Palestina yang Sudah Menyerah

REDAKSI99.ID – Jakarta, Operasi militer di Tepi Barat kembali memanas setelah israel tembak warga palestina yang sedang menyerahkan diri dalam pengepungan di Kota Jenin. Insiden yang terjadi pada Kamis (27/11/2025) itu memicu kecaman luas karena rekaman video menunjukkan korban dalam kondisi tidak bersenjata sebelum ditembak dari jarak dekat.

Baca Juga: China Murka! Ketegangan Jepang China Taiwan Makin Memanas

Israel Tembak Warga Palestina di Jenin, Dua Korban Tewas dalam Kondisi Menyerah

Dalam rekaman yang beredar, dua pria Palestina — Montasir Abdullah (26) dan Yusuf Asasa (37) — terlihat keluar dari gedung yang dikepung pasukan Israel. Mereka mengangkat baju untuk menunjukkan bahwa tidak membawa senjata, lalu berbaring di tanah sebagai tanda menyerah.

Pasukan Israel kemudian terlihat mengarahkan keduanya kembali ke dalam gedung. Beberapa detik kemudian, tembakan dilepaskan. Seorang jurnalis di lokasi menyebut melihat para korban menyerah sebelum suara tembakan terdengar, dan setelah itu melihat tentara berdiri di dekat tubuh tak bernyawa.

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan kedua pria itu tewas akibat tembakan pasukan Israel.

Militer Umumkan Penyelidikan tetapi Tidak Beri Penjelasan

Militer Israel dan kepolisian mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden tersebut. Namun, pernyataan itu tidak memberi alasan mengapa pasukan melepaskan tembakan setelah para tersangka terlihat menyerah dan tidak bersenjata.

Mereka hanya menyebut operasi dilakukan untuk menangkap individu yang diduga terkait “aktivitas teror”.

Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub, mengecam keras tindakan itu.
Ia menyebutnya sebagai “eksekusi mati berdarah dingin” dan menuntut pertanggungjawaban, meski meragukan penyelidikan Israel akan membuahkan hasil.

Israel Tembak Warga Palestina, Bentrok Lain di Tepi Barat Meningkatkan Ketegangan

Insiden ini terjadi seiring meningkatnya operasi militer Israel di wilayah Tepi Barat sejak serangan Hamas memicu perang di Gaza. Di beberapa kota lain seperti Nablus dan Tubas, operasi penangkapan juga memakan korban jiwa.

Di dekat Jenin, pasukan Israel menembak mati seorang pria bernama Sultan Abdulaziz (22). Militer menyebutnya sebagai pelaku serangan terhadap warga Israel pada 2024.

Operasi lain di Nablus menyebabkan satu warga Palestina tewas setelah gedung tempat persembunyiannya diserang.

Kekerasan di Tepi Barat sejak 2023 tercatat telah menewaskan lebih dari 1.000 warga Palestina, termasuk militan dan warga sipil.

Hamas dan Otoritas Palestina Kutuk “Eksekusi Lapangan”

Kelompok Hamas mengutuk peristiwa Jenin sebagai “eksekusi mati lapangan”, meskipun tidak mengklaim kedua korban sebagai anggota mereka.

Otoritas Palestina mengeluarkan kecaman serupa dan menyebut penembakan itu sebagai kejahatan perang. Mereka meminta komunitas internasional turun tangan menghentikan eskalasi kekerasan Israel terhadap warga sipil Palestina.

Sejumlah pejabat lokal menyebut insiden ini sebagai bukti meningkatnya pola penindakan brutal pasukan Israel di Tepi Barat.

Operasi Militer Intensif Terus Berlangsung

Di Jenin, operasi pasukan Israel dalam beberapa bulan terakhir melibatkan helikopter serang, drone, serta penggunaan alat-alat teknik untuk menembus gedung-gedung yang dibarikade.

Warga setempat menuduh militer menghalangi ambulans, merusak rumah, dan menahan puluhan orang dalam serangkaian penggerebekan.

Kelompok HAM internasional juga menyoroti meningkatnya pengusiran paksa dan pola kekerasan terhadap warga sipil, yang disebut sebagai pelanggaran serius hukum humaniter.

More From Author

ketegangan Jepang China Taiwan

China Murka! Ketegangan Jepang China Taiwan Makin Memanas

begal bersenjata Slipi

Breaking! Begal Bersenjata di Slipi Babak Belur Dihajar Warga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *