REDAKSI99.ID – Jakarta, Banjir Cimahi parah melanda sejumlah wilayah di Kota Cimahi, Jawa Barat, pada Jumat (17/10/2025) sore. Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sekitar satu jam menyebabkan genangan air meluas dan merendam rumah warga, kendaraan, serta melumpuhkan akses jalan utama.
Banjir dilaporkan terjadi di Jalan Mahar Martanegara, Melong, ruas Jalan Cimindi, hingga yang terparah di Jalan Anggadireja, Cipageran. Sejumlah rumah dan warung tergenang air hingga warga terpaksa mengungsi ke lantai dua atau keluar rumah demi keselamatan.
Derasnya aliran air dengan debit tinggi membuat kendaraan yang melintas terjebak. Beberapa mobil bahkan terendam setelah pengemudi nekat menerobos genangan air yang mencapai dada orang dewasa.
“Itu kejadiannya setelah magrib. Mobil itu tadinya ada dua, satu sudah didorong ke atas. Nah, yang satu ini tidak keburu karena maksa lewat akhirnya tidak bisa maju,” ujar Yanyan, warga sekitar yang juga penjual martabak di Jalan Anggadireja, Cipageran.
Baca Juga: Fakta Baru Kasus Wanita Leher Tergorok di Kuta, Pelaku Akhirnya Ditangkap
Hujan Deras Sebabkan Saluran Air Meluap
Peristiwa banjir Cimahi parah ini bermula dari hujan deras yang turun sekitar pukul 17.00 WIB dan baru reda sekitar pukul 18.00 WIB. Meski berlangsung singkat, curah hujan tinggi membuat saluran air tidak mampu menampung debit besar sehingga air meluap ke jalan.
“Airnya dalam hitungan tidak sampai 1 menit langsung naik tinggi. Saya di lokasi titik banjir sedang jual martabak,” paparnya.
Akibat banjir tersebut, Yanyan tak dapat melanjutkan dagangannya dan memilih membantu evakuasi warga yang terdampak. Ia menuturkan bahwa meski tidak ada korban jiwa, ketinggian air mencapai dada orang dewasa. “Evakuasi mobil terjebak banjir rencananya dilakukan setelah air surut,” tambahnya.
Warga dan BPBD Evakuasi Korban
Lurah Cipageran, Asep Hendrayana, mengatakan bahwa penyebab utama banjir adalah hujan deras yang mengguyur wilayah Cimahi. Ia menduga aliran air di sejumlah titik tersumbat oleh tumpukan sampah dan endapan tanah.
“Karena hujan besar habis magrib, kemungkinan ada beberapa aliran yang tersumbat, entah akibat sampah atau faktor lain. Setelah surut nanti akan kami telusuri penyebabnya. Masyarakat dan BPBD sudah turun membantu, dan saat ini air mulai berangsur surut,” ujar Asep.
Ia memastikan tim dari kelurahan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah turun ke lokasi untuk membantu warga serta membersihkan saluran air yang tersumbat.
Banjir Meluas ke Jalan Sangkuriang Barat
Selain di Cipageran, banjir Cimahi parah juga terjadi di kawasan Jalan Sangkuriang Barat. Di lokasi ini, dua mobil dilaporkan terendam akibat nekat menerobos genangan air.
Video yang menampilkan kondisi banjir di kawasan tersebut sempat viral di media sosial karena memperlihatkan kendaraan yang mogok di tengah arus deras.
“Betul tadi ada dua mobil mogok karena memaksa terobos banjir,” kata Yanyan, penjual martabak yang lapaknya tak jauh dari lokasi kejadian.
Yanyan menuturkan, hujan deras mulai mengguyur sekitar pukul 18.00 WIB dan menyebabkan air meluap ke jalan tak lama setelah reda.
“Kejadian pukul 18.30 WIB. Saya di lokasi titik banjir sedang jual martabak. Hujanya sekaligus besar. Setelah reda air meluap masuk jalan, nah pengendara ngotot menerobos sehingga terjebak di tengah karena mesin mati,” ungkapnya.
Ketinggian air di kawasan itu mencapai dada orang dewasa. Jalan pun tak dapat dilalui baik oleh kendaraan maupun pejalan kaki hingga malam hari.
Penanganan dan Pemulihan Pasca-Banjir
Hingga malam, air mulai berangsur surut di sejumlah titik, namun lumpur masih menutupi jalan dan halaman rumah warga. Petugas gabungan bersama warga bergotong royong membersihkan area terdampak dan memastikan tidak ada korban yang terjebak.
Pemerintah setempat mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan susulan dan memastikan saluran air di sekitar rumah tetap bersih dari sampah agar kejadian serupa tidak terulang.
