REDAKSI99.ID – Jakarta, Penembakan pantai Bondi mengguncang kawasan wisata ikonik di Sydney, Australia, pada Minggu (14/12/2025) waktu setempat. Insiden berdarah ini terjadi di tengah keramaian dan menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas serta puluhan lainnya mengalami luka-luka, memicu kepanikan massal di area pantai.
Baca Juga: Darurat! Jembatan Prabumulih Ambruk, Akses Warga Lumpuh
Kronologi Penembakan Pantai Bondi Saat Acara Keagamaan
Peristiwa penembakan pantai Bondi terjadi di area utara pantai, dekat Bondi Park Playground, saat berlangsung acara perayaan Hanukkah yang dihadiri lebih dari seribu orang. Sekitar pukul 18.47 waktu setempat, suara tembakan terdengar dan membuat pengunjung berhamburan menyelamatkan diri.
Video yang beredar memperlihatkan orang-orang berlarian di kawasan pantai saat sirene polisi terdengar bersahutan. Aparat kepolisian segera menutup lokasi kejadian dan menetapkan zona steril di sekitar area pantai.
Korban Tewas dan Luka
Akibat penembakan pantai Bondi, sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas. Salah satu korban tewas diduga merupakan pelaku penembakan. Selain itu, puluhan orang lainnya mengalami luka dengan kondisi bervariasi, mulai dari serius hingga kritis, termasuk dua petugas kepolisian.
Beberapa korban luka dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Sydney untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Polisi memastikan tidak ada ancaman lanjutan terhadap masyarakat, meski operasi keamanan masih terus berlangsung.
Dua Pelaku Penembakan Pantai Bondi, Satu Tewas di Lokasi
Polisi menyebut ada dua pelaku dalam penembakan pantai Bondi. Salah satu pelaku tewas tertembak di lokasi kejadian, sementara pelaku lainnya mengalami luka tembak dan ditahan dalam kondisi kritis.
Salah satu terduga pelaku diketahui bernama Naveed Akram, pria asal wilayah barat daya Sydney. Polisi menggerebek rumah yang diduga terkait dengan pelaku di kawasan Bonnyrigg pada Minggu malam sebagai bagian dari penyelidikan lanjutan.
Temuan Alat Peledak dan Penanganan Aparat
Dalam pengembangan penyelidikan penembakan pantai Bondi, polisi menemukan alat peledak rakitan di dalam kendaraan yang terkait dengan salah satu pelaku. Aparat juga menyelidiki kemungkinan keterlibatan pelaku lain, meski hingga kini belum ada konfirmasi resmi terkait hal tersebut.
Kepolisian memperketat pengamanan dan menutup sejumlah ruas jalan di sekitar Bondi. Petugas bersenjata tampak berjaga dan berpatroli untuk memastikan situasi benar-benar aman.
Pernyataan Resmi dan Imbauan Pemerintah
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyampaikan duka mendalam atas tragedi tersebut.
“Kejadian di Bondi mengejutkan dan menyedihkan. Polisi dan petugas berada di lapangan bekerja untuk menyelamatkan setiap nyawa,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan kepolisian dan tidak mendekati lokasi kejadian.
Komisaris Kepolisian New South Wales, Mal Lanyon, menegaskan insiden ini ditangani secara serius.
“Jenis aktivitas memalukan ini, penggunaan kekerasan yang sembrono, pengambilan nyawa orang tak bersalah tidak dapat diterima oleh New South Wales,” katanya.
“Kami telah menemukan alat peledak rakitan di dalam mobil yang terkait dengan pelaku yang meninggal,” tambahnya.
Kecaman dan Seruan Persatuan
Insiden penembakan pantai Bondi menuai kecaman luas. Sejumlah tokoh dan organisasi masyarakat menyerukan persatuan dan ketenangan, serta meminta warga tidak terpancing emosi atau aksi balasan.
“Hati, pikiran, dan doa kami bersama para korban, keluarga mereka, serta semua orang yang menyaksikan atau terdampak oleh serangan traumatis ini,” ujar pernyataan dari perwakilan komunitas.
Hingga kini, motif penembakan masih dalam penyelidikan. Polisi menegaskan akan menyampaikan perkembangan terbaru seiring berjalannya proses hukum dan pengumpulan bukti di lapangan.
