REDAKSI99.ID – Jakarta, Kasus hilangnya brankas LPD Yeh Poh menggegerkan warga Desa Adat Yeh Poh, Kecamatan Manggis. Peristiwa tersebut pertama kali diketahui pada Rabu (26/11/2025) ketika bendahara LPD tiba di kantor pada pagi hari dan mendapati brankas yang biasanya berada di bawah meja sudah tidak ada.
Kasi Humas Polres Karangasem, Ipda Nengah Artono, membenarkan kejadian itu. “Kasus ini masih dalam penyelidikan,” ujarnya.
Baca Juga: Horor! Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi Tewaskan 1 Orang
Kerusakan Pintu Belakang pada Brankas LPD Yeh Poh dan Dugaan Pembobolan
Usai menyadari brankas hilang, pihak LPD melakukan pemeriksaan internal dan menemukan grendel pintu belakang dalam kondisi rusak. Temuan itu menguatkan dugaan bahwa pelaku masuk dengan merusak akses pintu. Dalam laporan awal ke Polsek Manggis disebutkan bahwa brankas berisi uang tunai Rp143 juta lebih serta sejumlah surat berharga seperti BPKB kendaraan dan dokumen milik nasabah.
Penemuan Brankas di Kebun Warga
Titik terang muncul empat hari kemudian, tepatnya Minggu (30/11/2025). Seorang warga yang sedang memetik kelapa melihat sebuah kotak besar tergeletak di dekat batu di area perkebunan milik warga. Setelah dicek bersama pemilik kebun, diketahui bahwa benda tersebut merupakan brankas yang dicari.
“Hari minggunya, warga yang ada di kebun melihat brankas tergeletak begitu saja,” kata Artono.
Brankas ditemukan dalam keadaan rusak dengan bekas congkelan selebar sekitar satu sentimeter, namun kondisinya masih terkunci. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada Bendesa Adat Yeh Poh dan selanjutnya diteruskan ke polisi.
Isi Brankas dan Selisih Uang yang Hilang
Brankas kemudian dibawa ke Mapolsek Manggis dan dibuka bersama pihak LPD. Dari dalamnya ditemukan uang tunai Rp127 juta lebih serta sejumlah BPKB dan surat berharga lain yang masih utuh.
“Isinya ada uang tunai Rp 127 juta lebih dan surah berharga,” jelas Artono.
Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding laporan awal, menunjukkan bahwa pelaku sempat mengambil sebagian uang sebelum membuang brankas itu di lokasi perkebunan.
Penyidikan Polisi Terhadap Brankas LPD Yeh Poh
Polisi telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan menelusuri petunjuk lain untuk mengungkap pelaku pembobolan brankas milik LPD Desa Adat Yeh Poh. Hingga kini belum ada tersangka yang diumumkan, namun penyidik memastikan penanganan berlangsung intensif.
“Temuan tersebut kemudian diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut, untuk dapat mengungkap pelaku pencurian brankas milik LPD Desa Adat Yeh Poh,” ujar Artono.
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga dan pengurus karena menyangkut aset keuangan masyarakat. Pihak kepolisian meminta LPD serta masyarakat tetap kooperatif selama proses penyelidikan berlangsung.
