REDAKSI99.ID – Jakarta, Peristiwa longsor UIN menerjang kawasan Kampus III UIN Imam Bonjol Padang di Sungai Bangek, Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Selasa (25/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Longsoran tanah yang dipicu curah hujan tinggi merusak struktur Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan membuat posisinya miring.
“Benar, gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sudah mereng (miring) bangunannya. Ini akibat dari hujan lebat yang menyebabkan tanah longsor,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Al Banna.
Selain gedung yang terdampak, sejumlah kendaraan milik dosen dan karyawan yang terparkir di area sekitar juga ikut rusak karena tertimbun material tanah dan beton.
Baca Juga: Breaking! Begal Bersenjata di Slipi Babak Belur Dihajar Warga
Kerusakan Meluas di Area Kampus Akibat Longsor UIN
Longsor terjadi pada tebing berturap sepanjang puluhan meter di antara Gedung A dan Gedung B FEBI. Material tanah, lumpur, dan beton runtuh ke area parkir, menimpa sepeda motor dan mobil yang berada di bawahnya.
Saksi mata Avifo Anwar menyebut turap yang ambruk memiliki kedalaman sekitar 10 meter.
“Saat longsor tidak ada mahasiswa atau karyawan di lokasi. Empat mobil dan beberapa unit sepeda motor milik karyawan dan dosen menjadi rusak, setelah dihantam longsor,” kata Avifo.
Beruntung tidak ada korban jiwa. Namun, aktivitas kampus langsung terganggu karena area yang terdampak berada di pusat kegiatan fakultas.
Penanganan Darurat dan Evakuasi Material
BPBD Kota Padang mengerahkan tim untuk melakukan penanganan darurat dan pengamanan area. Satu unit ekskavator dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menutup akses parkir dan sebagian area gedung.
“Saat ini tim BPBD menuju ke lokasi untuk penanganan lebih lanjut,” kata Al Banna.
Kampus juga mengonfirmasi kerusakan kendaraan: empat mobil mengalami kerusakan berat, tiga sepeda motor rusak parah, dan delapan lainnya rusak ringan.
Rektor UIN Imam Bonjol Padang bersama jajaran pimpinan langsung meninjau lokasi untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan aman. Pihak kampus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk bantuan alat berat dan mitigasi lanjutan.
Perkuliahan Dialihkan Daring
Demi keselamatan civitas akademika, pihak universitas mengeluarkan imbauan agar mahasiswa dan staf menghindari area terdampak longsor. Proses Belajar Mengajar (PBM) untuk sementara dialihkan ke sistem daring mulai 25–28 November 2025.
Pihak kampus juga telah melaporkan kejadian ini kepada instansi terkait untuk penanganan lanjutan mengingat curah hujan ekstrem masih berpotensi memicu pergerakan tanah susulan.
Longsor UIN Tambah Deretan Bencana Hidrometeorologi di Sumbar
Peristiwa ini menambah panjang daftar kejadian hidrometeorologi di Sumatera Barat dalam beberapa pekan terakhir. Hujan deras yang berlangsung terus-menerus membuat kondisi lereng di kawasan Bukit Barisan labil dan rentan longsor.
Pengelola Layanan Operasional FEBI, Afrizal, mengatakan:
“Saat tiba di lokasi, tanah ini sudah turun semua. Saya lihat ada sepeda motor dan mobil yang tertimpa. Korban tertimbun dipastikan tidak ada.”
Kondisi cuaca yang masih tidak stabil membuat petugas harus bekerja ekstra hati-hati. Upaya pembersihan dan pemulihan area kampus terus dilakukan agar aktivitas akademik dapat segera kembali normal.
