REDAKSI99.ID – Jakarta, Satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat banjir Aceh Tenggara setelah terseret arus deras. Korban bernama Sanah (40), warga Gampong Darul Makmur, yang ditemukan meninggal di tengah kondisi banjir yang telah melanda 27 desa di sembilan kecamatan. Banjir terjadi setelah wilayah itu diguyur hujan berintensitas tinggi selama beberapa hari berturut-turut.
“Korban jiwa 1 orang meninggal dunia,” kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Fadmi Ridwan dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).
Baca Juga: Breaking! Tulang Diduga Milik Alvaro Ditemukan, Polisi Telusuri Pelaku Lain
Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir Aceh Tenggara
Bencana banjir Aceh Tenggara menyebabkan banyak kerusakan pada infrastruktur, termasuk jembatan, tanggul, dan badan jalan. Tanggul sungai Lawe Alas di Gampong Biak Muli jebol yang berimbas pada rusaknya jembatan Silayar. Tanggul sungai Lawe Bulan di Gampong Kuta Galuh juga jebol dan merendam permukiman perumnas setempat.
Badan jalan nasional Kutacane–Blangkejeren amblas sekitar 50 meter di wilayah Gampong Ketambe. Oprit Jembatan Natam di Gampong Simpang Empat Tanjung terputus dan miring, sementara Jembatan Mbarung di Kecamatan Babussalam putus dan amblas di bagian tengah. Sejumlah jembatan lain, seperti Jembatan Salim Pipit dan Jembatan Silayar di Gampong Pedesi, juga rusak berat.
Jalan Gampong Biakmuli Pantai Raja menuju Gampong Biakmuli Bakhu terputus akibat meningkatnya debit Sungai Lawe Kisam. “Kondisi terakhir air belum surut,” ujar Fadmi.
Luapan Meluas: Skala Besar Banjir Aceh Tenggara
Banjir ini merupakan salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Aceh telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung 28 November hingga 11 Desember 2025, setelah banjir Aceh Tenggara memengaruhi puluhan desa dan menyebabkan longsor di beberapa titik lain di provinsi itu.
Fadmi menjelaskan bahwa banjir merendam lahan pertanian, rumah warga, dan ruas jalan utama, termasuk Jembatan Nasional Gampong Kuning-I yang tergenang hingga 50 cm. Selain jembatan, beberapa tanggul sungai di Babussalam dan Lawe Bulan juga jebol, memperparah genangan di permukiman.
Daftar Wilayah Terdampak Banjir
Berdasarkan laporan BPBD setempat, banjir Aceh Tenggara merendam desa-desa berikut:
- Kecamatan Bambel: Gampong Kuning I, Lembah Haji, Pedesi, Terutung Seperai, Kuta Buluh, Rikit
- Kecamatan Ketambe: Gampong Leuser, Rumah Bundar, Bener Bepapah, Jambur Lak-Lak, Kuta Buluh, Ketambe
- Kecamatan Tanoh Alas: Gampong Salim Pinim
- Kecamatan Babul Rahmah: Gampong Alas Mesikhat, Tuhi Jongkat
- Kecamatan Darul Hasanah: Buntul Kendawi, Rambung Teldak, Rambung Jaya
- Kecamatan Lawe Bulan: Gampong Kuta Galuh
- Kecamatan Bukit Tusam: Gampong Bambel Baru
- Kecamatan Babussalam: Gumpang Jaya, Perapat Sepakat, Mbarung, Batumbulan I, Terutung Ped
- Kecamatan Lawe Alas: sejumlah desa di bantaran sungai
Korban Hanyut
Selain Sanah, tiga orang santri Pesantren Darul Ulum di Desa Seldok juga dilaporkan hanyut. Seorang korban ditemukan selamat, satu ditemukan meninggal dunia di pinggiran Sungai Alas, dan satu lagi masih dalam pencarian.
“Korban hanyut berjumlah tiga orang, satu orang ditemukan selamat, satu orang dalam kondisi meninggal dunia kemudian satu orang lagi belum ditemukan sampai saat ini,” ujar Camat Ketambe, Miftahul.
Korban yang meninggal ditemukan sekitar tujuh kilometer dari lokasi awal terbawa arus, sementara korban selamat sedang dirawat di RSUD Sahudin Kutacane. Akses jalan dan komunikasi yang terputus membuat pendataan di lapangan sempat terhambat.
Data Terbaru Penanganan Banjir Aceh Tenggara
Dalam perkembangan terbaru, BPBD Aceh Tenggara mencatat dua orang meninggal dunia, satu hilang, dan puluhan warga mengungsi. Total 50 kepala keluarga (113 jiwa) mengungsi di tiga lokasi berbeda.
“Banjir menyebar di 16 kecamatan dan berdampak pada puluhan gampong,” ujar Kepala BPBD Aceh Tenggara, Mohd Asbi. Secara keseluruhan, 774 KK atau 1.879 jiwa terdampak bencana tersebut.
Sejumlah jembatan dan tanggul sungai mengalami kerusakan berat, dan hingga kini air di beberapa wilayah masih belum surut. Upaya pencarian dan pendataan lanjutan terus dilakukan oleh tim gabungan di lapangan.
