REDAKSI99.ID – Jakarta, Kasus penemuan kerangka manusia Karawang menggegerkan warga Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, setelah seorang buruh harian menemukan tengkorak manusia yang mengambang di saluran irigasi pada Kamis pagi. Temuan ini langsung ditindaklanjuti kepolisian dengan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal di lokasi.
Baca Juga: Mayat Pria dalam Karung Gegerkan Tangerang, Polisi Telusuri Dugaan Pembunuhan Sadis di Kebun Pisang
Penemuan Kerangka Manusia Karawang Dilaporkan Warga Saat Bersihkan Irigasi
Peristiwa penemuan kerangka manusia Karawang bermula saat Atam (43), warga setempat, sedang membersihkan eceng gondok di Saluran Irigasi Cioter sekitar pukul 08.30 WIB. Ketika menarik rumpun tanaman liar, ia melihat bagian tengkorak manusia mengambang di sela-sela tanaman air.
Panik, ia segera melaporkannya kepada perangkat desa sebelum informasi tersebut diteruskan ke Polsek Pedes. Petugas langsung turun ke lokasi dan mengamankan area temuan agar tidak terjadi kerusakan barang bukti.
“Saksi melihat adanya kerangka atau tengkorak manusia yang mengambang di saluran irigasi,” kata Kasie Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan.
Olah TKP Melibatkan Unit Inafis
Setelah laporan diterima, pengecekan awal dilakukan oleh Polsek Pedes. Tak lama berselang, Unit Inafis Polres Karawang dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan detail dan identifikasi kerangka.
“Kerangka manusia tersebut masih belum dapat dipastikan jenis kelamin maupun identitasnya, mengingat kondisi yang sudah berupa tengkorak. Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, kerangka tersebut saat ini sudah dibawa ke RSUD Karawang guna dilakukan autopsi,” ujar Ipda Cep Wildan.
Ia menegaskan seluruh prosedur mulai dari olah TKP, pemeriksaan saksi, hingga evakuasi kerangka dilakukan sesuai standar.
Unit Inafis juga menyisir sekitar lokasi temuan untuk mencari kemungkinan adanya sisa bagian tubuh atau barang bukti lain yang dapat membantu proses identifikasi.
Proses Autopsi Jadi Kunci Kasus
Kerangka yang ditemukan dalam kondisi sudah tidak utuh dan tanpa identitas menyulitkan proses identifikasi awal. Oleh sebab itu, pemeriksaan forensik menyeluruh di RSUD Karawang menjadi langkah penting untuk mengetahui estimasi usia, jenis kelamin, hingga dugaan penyebab kematian.
“Kami masih melakukan pendalaman dan menunggu hasil autopsi untuk menentukan identitas korban serta kemungkinan penyebab kematiannya,” pungkas Ipda Cep Wildan.
Polres Karawang juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera melapor ke kantor polisi terdekat. Informasi dari warga diharapkan bisa membantu mencocokkan data orang hilang dengan temuan kerangka tersebut.
Penyelidikan Penemuan Kerangka Manusia Karawang Masih Berlanjut
Hingga kini, penyidik masih terus mengumpulkan keterangan saksi dan menelusuri area sekitar irigasi untuk mencari petunjuk tambahan. Lokasi temuan yang berada di jalur aktivitas warga membuat kasus ini menjadi perhatian khusus aparat.
Proses penyelidikan akan berlanjut hingga hasil autopsi keluar dan identitas korban dapat dipastikan. Polisi memastikan bahwa perkembangan kasus akan disampaikan setelah pemeriksaan forensik selesai dilakukan.
