REDAKSI99.ID – Jakarta, Tragedi menimpa enam mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang saat mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kendal, Selasa (4/11/2025). Keenam mahasiswa UIN Semarang hanyut ketika bermain tubing di Sungai Singorojo, terseret arus deras yang datang tiba-tiba akibat hujan deras di hulu sungai. Dari enam mahasiswa yang terseret arus, tiga ditemukan tewas, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian tim penyelamat.
Kapolsek Singorojo, AKP Sudali, menjelaskan bahwa korban pertama ditemukan di bawah jembatan Kaliringin, korban kedua di Banyuringin, dan korban ketiga tidak jauh dari lokasi kejadian. “Kalau korban pertama ditemukan di bawah jembatan Kaliringin, Kecamatan Singorojo dan korban keduanya di Banyuringin, Kecamatan Singorojo. Kalau yang korban ketiga ini tidak jauh dari TKP-nya,” ujarnya. Identitas korban yang telah ditemukan adalah Riska Amelia, Syifa Nadilah, dan M Labib Rizki. Sedangkan korban yang masih dicari adalah M Jibril As Sarafi, Nabila Yulian Desi Pramesti, dan Bima Pranawira.
Baca Juga: Pendiri Thodex Tewas Gantung Diri di Penjara, Kasus Kripto ini Bikin Dunia Heboh!
Kondisi Saat Kejadian Mahasiswa UIN Semarang Hanyut
Salah satu warga, Imam, menceritakan bahwa musibah terjadi sekitar pukul 13.53 WIB. Saat itu, cuaca di lokasi sedang cerah dan tidak hujan, sehingga enam mahasiswa UIN tersapu banjir secara tiba-tiba. “Kalau tadi siang cuacanya bagus, tidak hujan. Itu sungai banjir kiriman dari atas dan memang hujan deras,” jelasnya. Kapolsek Sudali menambahkan, keenam korban tidak menyadari datangnya banjir yang menghantam sungai secara mendadak saat mereka tengah bermain tubing.
Mahasiswa UIN Semarang Hanyut Saat KKN dan Respons Kampus
Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Walisongo, Masrur, mengatakan para korban adalah peserta KKN di Desa Getas. Dari 15 mahasiswa yang bermain di sungai, sembilan berhasil menyelamatkan diri sementara enam terseret arus. Usai insiden, pihak kampus menghentikan kegiatan KKN di desa tersebut dan menarik seluruh mahasiswa kembali ke Semarang. “Karena kejadian tersebut, kami mengambil langkah untuk menghentikan KKN di Desa Getas Kecamatan Singorojo mulai malam ini (kemarin). Seluruh mahasiswa peserta KKN akan kami tarik untuk kembali ke Semarang,” ujarnya.
Ketiga jenazah korban yang ditemukan dibawa ke Rumah Sakit Suwondo Kendal sebelum diserahkan ke keluarga. Rektor UIN Walisongo, Nizar, menegaskan bahwa universitas akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan KKN, termasuk pengawasan, mitigasi risiko, dan keselamatan mahasiswa. “Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama universitas. KKN adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun harus selalu dijalankan dengan kesiapsiagaan dan pertimbangan keselamatan yang matang,” tegasnya.
Pencarian Dilanjutkan
Kepala BPBD Kendal, Ali Sutaryo, menyampaikan pencarian terhadap tiga korban yang belum ditemukan ditutup sementara Selasa malam dan akan dilanjutkan Rabu pagi pukul 07.00 WIB. Titik pencarian tetap di sekitar lokasi korban bermain tubing dan tempat ditemukannya jenazah korban lain. Tim pencarian melibatkan gabungan BPBD Kendal, PMI Kendal, Basarnas Jateng, relawan, TNI-Polri, dan warga setempat.
