REDAKSI99.ID – Jakarta, Sebuah ledakan di Ekuador mengguncang pusat perbelanjaan di Guayaquil pada Selasa (14/10/2025) waktu setempat. Peristiwa ini menewaskan satu orang dan melukai sejumlah lainnya. Lokasi kejadian berada di kawasan kelas menengah yang dipenuhi restoran, hotel, dan usaha kecil menengah.
Polisi menyatakan ledakan terjadi sekitar pukul 06.00 pagi waktu lokal. Seorang saksi mata, Samantha Vera, yang berada hanya beberapa meter dari lokasi, mengaku masih syok dengan kejadian tersebut.
“Kami kabur karena takut sesuatu terjadi. Kami masih kaget,” ucap Vera.
Saksi mata lainnya, Claudia Quimi, menggambarkan bahwa ledakan tersebut sangat kuat hingga menyebabkan kaca-kaca bangunan di sekitar lokasi pecah.
“Ledakan yang mengerikan,” katanya singkat.
Baca Juga: Kepala Sekolah Tampar Siswa Merokok, Kini Dinonaktifkan dan Jadi Sorotan Publik
Kondisi Guayaquil dan Situasi Setelah Ledakan
Kota Guayaquil merupakan pelabuhan utama di pesisir Ekuador sekaligus salah satu wilayah dengan tingkat kejahatan tertinggi di negara tersebut. Wilayah ini sering menjadi lokasi bentrokan antara kelompok kartel narkoba yang memperebutkan jalur perdagangan kokain internasional.
Polisi Ekuador menyebut penyelidikan atas ledakan di Ekuador masih berlangsung. Otoritas juga menemukan kendaraan lain berisi bahan peledak di sekitar lokasi, namun berhasil dinetralkan sebelum menimbulkan ledakan lanjutan.
Menteri Dalam Negeri Ekuador, John Reimberg, mengatakan bahwa ledakan itu menimbulkan kepanikan besar di kawasan bisnis Guayaquil. Pihak berwenang segera mengamankan area dan meminta warga menjauh selama proses investigasi berlangsung.
Lonjakan Kekerasan di Ekuador
Insiden ledakan di Ekuador ini menambah daftar panjang kekerasan yang melanda negara tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Ekuador kini menghadapi gelombang kriminalitas akibat perebutan kekuasaan antar kelompok mafia dan jaringan penyelundupan narkoba yang menjadikan negara ini sebagai jalur transit utama perdagangan kokain.
Hingga pertengahan tahun 2025, lebih dari 5.200 kasus pembunuhan telah tercatat di seluruh wilayah Ekuador. Sekitar sepertiganya terjadi di Guayaquil, kota berpenduduk 2,8 juta jiwa yang kini dikenal sebagai pusat aktivitas komersial sekaligus kriminalitas.
Peningkatan kasus pembunuhan, pemerasan, hingga ledakan seperti yang terjadi kali ini menjadi sinyal kuat memburuknya keamanan nasional. Pemerintah Ekuador menegaskan akan memperkuat pengawasan di wilayah pesisir serta menindak tegas jaringan kejahatan yang terlibat.
Warga Diminta Waspada dan Menjauhi Lokasi
Usai peristiwa ledakan, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk menjauhi lokasi kejadian. Proses penyelidikan dan identifikasi korban masih berlangsung di bawah pengawasan kepolisian Guayaquil.
Polisi setempat juga berkoordinasi dengan tim penjinak bahan peledak untuk memastikan tidak ada ancaman tambahan di area sekitar. Hingga kini, identitas lengkap korban belum dipublikasikan, dan pihak kepolisian berkomitmen mengumumkan hasil penyelidikan begitu investigasi selesai.
Tragedi ledakan di Ekuador ini menambah kekhawatiran publik terhadap meningkatnya kekerasan yang melibatkan sindikat narkoba di negara tersebut. Pemerintah pusat di Quito tengah menyiapkan langkah darurat untuk memperkuat keamanan di Guayaquil dan sekitarnya.
