Polisi Salah Tangkap Bjorka? Ini Fakta Terbarunya!

Polisi Salah Tangkap Bjorka? Ini Fakta Terbarunya!

REDAKSI99.ID – Jakarta, Isu dugaan polisi salah tangkap Bjorka kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak warganet menilai sosok yang diamankan oleh kepolisian bukanlah Bjorka yang asli. Menanggapi hal ini, pihak Polda Metro Jaya akhirnya buka suara dan memberikan penjelasan resmi.

Kepala Sub-Direktorat IV Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herman Edco Wijaya Simbolon, menilai klaim “Bjorka asli atau palsu” tidak memiliki dasar kuat.

“Definisi asli atau palsu itu agak gamang karena Bjorka itu identitas anonim,” tutur Herman, Selasa (7/10/2025).

Baca Juga: Tragis! Kebakaran Ruko di Pekanbaru, 4 Orang Ditemukan Tewas

Polda Metro Jaya Tepis Isu Polisi Salah Tangkap Bjorka

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menegaskan bahwa setiap orang di dunia maya bisa saja mengaku sebagai siapa pun, termasuk sebagai Bjorka.


“Sudah saya sampaikan, Wadirsiber juga sampaikan everybody can be anybody di internet, siapapun bisa jadi siapa saja di internet,” ujarnya kepada wartawan.
Reonald menambahkan, penyidik masih melakukan pendalaman terhadap akun-akun yang mengatasnamakan Bjorka, termasuk akun @bjorkanism yang sempat mengancam membocorkan data program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta data anggota Polri.

“Semuanya sedang dilakukan pendalaman,” jelasnya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya telah menangkap seorang pemuda berinisial WFT (22) di Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara. Pemuda itu diduga merupakan pemilik akun Bjorka atau akun X @bjorkanesiaa.

WFT ditangkap terkait dugaan peretasan 4,9 juta data nasabah bank swasta. Aktivitasnya di Dark Web sudah berlangsung sejak 2020, ketika usianya masih 17 tahun. Ia juga dikenal menggunakan sejumlah nama samaran seperti SkyWave, Shint Hunter, dan Oposite6890 untuk menyembunyikan identitasnya.

Sosok WFT dan Siapa Bjorka yang Sebenarnya

Menurut Herman, pelaku WFT sudah menggunakan identitas Bjorka sejak 2020 dan aktif di berbagai platform seperti Instagram, Telegram, serta Twitter. Namun, sosok lain yang juga dikenal dengan nama “Bjorka” baru muncul sekitar 2022 melalui akun @Bjorkanism, yang sempat membocorkan data lembaga negara dan pejabat publik.

“Kalau syarat keaslian itu siapa yang lebih dulu memakai identitas Bjorka, seharusnya WFT ini Bjorka yang asli,” ujar Herman.

Namun, ia juga menegaskan, “WFT pemilik akun @Bjorkanesiaaa bukanlah orang yang sama yang mengoperasikan akun @Bjorkanism yang sempat viral. Mereka orang yang berbeda.”

Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kasus Bjorka

Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Fian Yunus, mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kaitan antara aktivitas WFT dan sosok Bjorka — figur anonim yang sempat menghebohkan publik karena membocorkan data pejabat negara pada 2022 hingga 2023.

“Dia punya akun sejak tahun 2020. Dan di tahun itu enggak ada akunTwitter lain yang bernama Bjorka, cuman punya dia,” kata Fian dalam keterangan tertulis yang dikutip Tempo, Senin (6/10/2025).

Fian menegaskan pihaknya belum bisa memastikan apakah WFT benar-benar sosok Bjorka yang selama ini dikenal publik. “Kami masih perlu (pendalaman). Kan baru satu bukti, nih, perlu dicek lagi dengan bukti lain,” ujarnya.

Saat ini, tim penyidik sedang membandingkan aktivitas WFT dengan aktivitas Bjorka lain yang meretas data kementerian dan menyebarkan informasi pejabat di Dark Web.

“Apabila cocok, maka status WFT bisa dipastikan sebagai Bjorka,” kata Fian.

More From Author

Kebakaran ruko Pekanbaru di Max Computer Jalan Tuanku Tambusai pada 3 Agustus 2025 menewaskan empat orang dari satu keluarga.

Tragis! Kebakaran Ruko di Pekanbaru, 4 Orang Ditemukan Tewas

Sadis! ABG Bunuh Bocah 11 Tahun lalu Perkosa Mayatnya

Sadis! ABG Bunuh Bocah 11 Tahun lalu Perkosa Mayatnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *